Guruku Pahklawanku
Engkau Laksana Matahari
yang selalu menyinari bumi
Sinarmu yang penuh warna
Mengajarkan kami sebuah kata
Kata nan indah penuh makna
Pembawa perubahan penentu masa depan
Langkahmu adalah sebuah harapan
Tak peduli seribu rintangan yang datang
Walau kadang nyawa engkau pertaruhkan
Demi sebuah impian cerah
menuju Indonesia yang cerdas
Kesabaranmu adalah keberhasilan
Merubah kami menuju kebaikan
Segala cara engkau lakukan
Berharap bisa sesuai tujuan
untuk pembelajaran yang bermakna
Sejuta Terimakasih kuucapakan
Pengorbananmu tak mungkin kulupakan
Ilmu yang berguna yang selalu kau ajarkan
menjadi bekal meraih impian.
By. Rozat Rifai
sumber: http://www.cumaseo.com
Rabu, 28 November 2012
semua tentang bahasa
<iframe src="https://docs.google.com/document/pub?id=1jPMe9dQMMo_x8N093hdoE4Ohpwz2Sq0XEgKCPIJhhTY&embedded=true"></iframe>
pantun jenaka untuk anak SD :
Pohon ceri subur tumbuhnya
Petik buahnya masukkan kantong
Saling memberi saling menerima
Saling bantu tolong menolong
Jika ke kota beli kain kaca
Beli pita dua seuntai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai
Ke Bandung beli tahu bulat
Jangan lupa dengan peuyeumnya
Siapa sering makan coklat
Hati-hati rusak giginya
Di sana gunung di sini gunung
Di tengah-tengah gunung Rajabasa
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik ke sekolah saja.
Jalan-jalan naik bis kota
Melewati Sungai Musi
Ibu adalah orang tua kita
Yang harus kita sayangi
Masuk istana berliku-liku
Bertemu dengan sang raja
Aku senang baca buku
Buku antarkan kemana saja
Lebaran Makan Ketupat
Jangan Lupa dengan Dagingnya
Siapa Sering makan Coklat
Hati-Hati Rusak Giginya
Bunga mawar bunga melati
Harum mewangi indah di taman
Orang sabar dan baik hati
Pasti disukai teman
sumber: http://okijo.info/koleksi-pantun-anak-anak-sekolah-dasar/
Pohon ceri subur tumbuhnya
Petik buahnya masukkan kantong
Saling memberi saling menerima
Saling bantu tolong menolong
Jika ke kota beli kain kaca
Beli pita dua seuntai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai
Ke Bandung beli tahu bulat
Jangan lupa dengan peuyeumnya
Siapa sering makan coklat
Hati-hati rusak giginya
Di sana gunung di sini gunung
Di tengah-tengah gunung Rajabasa
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik ke sekolah saja.
Jalan-jalan naik bis kota
Melewati Sungai Musi
Ibu adalah orang tua kita
Yang harus kita sayangi
Masuk istana berliku-liku
Bertemu dengan sang raja
Aku senang baca buku
Buku antarkan kemana saja
Lebaran Makan Ketupat
Jangan Lupa dengan Dagingnya
Siapa Sering makan Coklat
Hati-Hati Rusak Giginya
Bunga mawar bunga melati
Harum mewangi indah di taman
Orang sabar dan baik hati
Pasti disukai teman
sumber: http://okijo.info/koleksi-pantun-anak-anak-sekolah-dasar/
Sastra Anak
Pengertian dan manfaat
sastra anak
SD
Sastra
anak adalah sastra yang menglisahkan dunia anak (fantasi-bermain) dan bersifat
“ ke-masakini-an”.
Tingkat menggemari, yang ditandai oleh adanya rasa
tertarik kepada buku-buku sastra serta keinginan membacanya dengan
sungguh-sungguh, anak melakukan kegiatan kliping sastra secara rapi, atau
membuat koleksi pustaka mini tentang karya sastra dari berbagai bentuk.
Tingkat menikmati, yaitu mulai dapat menikmati cipta
sastra karena mulai tumbuh pengertian, anak dapat merasakan nilai estetis saat
membaca puisi anak-anak, atau
mendengarakan deklamasi puisi/prosa anak-anak, atau menonton drama anak-anak.
Tingkat penikmatan, misalnya menikmati
pembacaan/deklamasi puisi,menonton drama, mendengarkan cerita.
Tingkat penghargaan, misalnya memetik pesan positif dalam
cerita, mengagumi suatu karya sastra, meresapkan nilai-nilai humanistik dalam
jiwa; menghayati amanat yang terkandung dalam puisi yang dibacanya atau yang
dideklamasikan.
Tingkat pemahaman, misalnya mengemukakan berbagai
pesan-pesan yang terkandung dalam karya sastra setelah menelaah atau
menganalisis unsur instrinsik-ekstrinsiknya, baik karya puisi, prosa maupun
drama anak-anak.
Tingkat penghayatan, misalnya melakukan kegiatan mengubah
bentuk karya sastra tertentu ke dalam bentuk karya lainnya (parafrase),
misalnya mengubah puisi ke dalam bentuk prosa, mengubah prosa ke dalam
bentuk drama, menafsirkan menemukan hakikat isi karya sastra dan argumentasinya
secara tepat.
Tingkat implikasi, misalnya mengamalkan isi sastra,
mendayagunakan hasil apresiasi sasatra untuk kepentingan peningkatan harkat
kehidupan (Suparman dalam Tarigan 2000)
·
melatih
keempat keterampilan berbahasa,
·
menambah
pengetahuan tentang pengalaman hidup manusia seperti adat istiadat, agama,
kebudayaan, dsb,
·
membantu
mengembangkan pribadi,
·
membantu
pembentukan watak,
·
memberi
kenyamanan,
·
meluaskan
dimensi kehidupan dengan pengalaman baru (Wardani 1981)
·
mengembangkan
imajinasi,
·
mengembangkan
pandangan kearah persoalan
kemanusiaan,
·
meningkatkan
keterampilan membaca- menulis yang akan diuraikan secara singkat.
Tema-tema
yang sesuai untuk prosa fiksi anak-anak adalah tema-tema yang menyajikan
masalah-masalah yang sesuai dengan kehidupan anak, seperti kepahlawana,
kepemimpinan,suka duka, pengembaraan, peristiwasehari-hari, kisah-kisah
perjalanan seperti ruang angkasa, penjelajahan, dan sebagainya (sarumpaet,
1976; Huck, 1987; Mithell, 2003).
Berkaitan
dengan pemecahan masalah yang disajikan dalam cerita, sarumpaet (11976)
berpandapat bahwa akhir cerita anak-anak tidak selalu suka ataupun indah.
Walaupun cerita dapat berakhir dengan duka, yang penting bersifat afirmatif
(menimbulkan respons yang positif)
Penyajian
Gaya langsung pada umumnya berkait dengan pengaluran, penokohan, latar, pusat
pengisahan dan gaya bahasa. Hal-hal yang perlu di perhatikaqn dalam penyajian
yaitu, alur, cerita anak-anak seharusnya singkat dan mengetengahkan jalinan
peristiwa yang dinamis dan jelas sebab-sebabnya, tokoh, melalui pengisahan dan
dialog akan terwujudkan suasana dan tergambar tokoh-tokoh yang jelas
sifat,peran, maupun fungsinya dalam cerita (Faris, 1993).
Selain alur
dan tokoh, latar cerita juga dapat memudahkan anak mengidentifikasi cerita.
Cerita dengan latar tempat dan waktu yang dekat dengan kehidupan anak sehari-hari
dapat menarik perhatian anak.
Pusat
pengisahan (sudut panndang) adalah pisisi yang diambil pengarang dalam
menuturkan kisahnya dan bergantung pada pusat pengisahanya. Pusat pengisahan
yang jelas akan dapat memperjelas amanat cerita. Gaya bahasa, gaya bahasa dalam
cerita anak umumnya dituturkan secara langsung, tidak berbelit-belit
(sederhana), kalimatnya pendek-pendek, tetapi tetap mengacu pada factor
keindahan.
Kebanyakan
bacaan anak ditulis oleh orang dewasa sehingga fungsi terapan sering dimanfaatkan
untuk menampung kecenderungan penulisnya untuk menggurui (sarumpaet, 1976).
Fungsi terapan dalam hal ini untuk menambah pengetahuan umum baik dalam bidang
sosial, bahasa, maupun sain sehingga hal-hal yang ditampilkan dapat mengajarkan
sesuatu. Dari sisi format dan artistiknya, karakteristik sastra anak dapat
terlihat dari segi ukuran, gambar dan ilustrasi, warna, dan elemen-elemen
gambar dalam cerita (Tomlinson, 2002; Mitchell, 2003; Norton, 1987).
Ø jenis
sastra untuk anak-anak
Secara umum
jenis sastra terbagi atas tiga bentuk, yaitu bprosa, puisi, dan drama. Ketiga
bentuk tersebut memiliki ciri dan otonomi yang berbeda. Bentuk-bentuk tersebut
dapat dibedakan berdasarkan format teks/ struktur, bahasa, dan bangun sastranya
(mode). Jenis-jenis sastra tersebut dapat digunakan sebagai materi
pembelalajaran sastra semua jenjang pendidikan. Dari bentuk-bentuk sastra
tersebut, umumnya anak-anak menyenangi hal-hal yang fantastic, pertualangan,
kepemimpian, keberanian, dan peristiwa aneh-aneh.
Untuk puisi,
Fisher dan maretta (dalam Tarigan 1995) menyatakan bahwa anak-anak senang
menggemari puisi naratif, limerick. Dan lirik khususnya berkaitan dengan
binatang dan pengalaman-pengalaman yang lazim dalam kehidupan anak. Mengingat
begitu beragamnya jenis sastra, penelitian ini hanya akan memfokuskan satu
bentuk saatra, yaitu prosa khusunya prosa fiksi untuk anak-anak sebagai materi
penelitian pembelajaran sastra di SD. Penjelasan tersebut akan diawali dari
penjelasan prosa fiksi dan penguraian jenis-jenis prosa fiksi.
1.
Prosa Fiksi
Pada dasarnya
prosa fiksi mengacu pada kata yang membentuknya, yaitu kerangka dasar pada kata
”fiksi”. Kata fiksi atau fiction di turunkan dari bahasa latin fistio, fictun
yang berarti ”membentuk, membuat, mengadakan, menciptakan” (Webster New Collegiate
Distionary dalam Tarigan, 1960). Menurut The American College Dictionary (dalam
Tarigan, 1995), istilah fiksi dapat diartikan cabang dari sastra yang menyusun
karya-karya narasi imajinatip, terutama dalam bentuk prosa atau sesuatu yang
diadakan, dibuat-buat, diimajinasikan, dan suatu cerita yabg disusun.
Prosa dapat
diartikan sebagai bentuk cerita rekaan atau cerita yang diciptakan berdasarkan
kekuatan imajinasi pengarang untuk membangkitkan atau menghidupkan segala
sesuatu itu lebih hidup dan seolah-olah apa yang diceritakan benar-benar
terjadi dalam dunia nyata. Menurut Aminuddin (1987, istilah prosa fiksi disebut
juga karya fiksi atau prosa cerita, prosa narasi, narasi atau cerita ber plot.
Rahmanto (1986 menjelaskan bahwa cerita fiksi dapat dikatagorikan sebagai
bentuk sastra yang imajinatif. Prosa fiksi anak-anak memiliki berbagai macam
jenis. Menurut beberapa ahli sastra, jenis-jenis PFA dikategorikan
Fungsi buku yang bergambar
menurut Stewig (1980) memiliki tiga hal penting, yaitu:
·
buku bergambar menyediakan bahasa untuk anak,
·
buku bergambar mempertajam wawasan anak, dan
·
buku bergambar memberikan dorongan dan
memengaruhi anak secara jelas.
2.
Sastra Tradisional
Sastra
tradisional merupakan salah satu jenis sastra yang paling tua kehadiranya dalam
kancah kesastraan. Sastra tradisional umumnya berisi tentang tukang sihir,
putrid-putri cantik, dan pahlawan berani. Isi cerita sastra tardisional
dikelompokan menjadi beberapa kategori, misalnya cerita rakyat,
mitologi,legenda, fable, dongeng, perumpamaan, balada, nyanyian rakyat, dan
syair-syair kepahlawanan (Huck dkk., 1987).
3.
Fiksi Realistis
fiksi
realistis (FR) adalah cerita yang ditulis secara imajinatif realistis berkenaan
dengan keseluruhan aspek hidup dan kehidupan manusia. Tema-tema umum fiksi realistis
berkisar pada masalah keluarga
4.
Fiksi Sejarah
fiksi sejarah
merupakan cerita realistis masa lalu latau latar waktunya masa lalu dengan
kisahan waktu yang berbeda (Rothlein, 1991 dan stewig, 1980).
5.
Fiksi Fantasi
Istilah fiksi
fantasi identik dengan pembatasan ketidakpercayaan. Fiksi fantasi disebut juga
cerita khayal. Fiksi fantasi menggabungkan unsur-unsur yang mungkin dan yang
tidak mungkin untuk membuat hal yang tidak dapat dipercaya tampak dipercaya.
Fiksi fantasi memasukan hubungan antara bahasa dengan gambaran, membuat
benda-benda yang tidak tampak menjadi tampak, dan membuat hal-hal yang tidak
diketahui menjadi diketahui (Cullinan, 1989).
6.
Fiksi Ilmu Pengetahuan
fiksi ilmu
pengetahuan adalah subbagian cerita fantasi. Pada dasarnya, fiksi ilmu
pengetahuan menekankan dasar-dasar hokum ilmiah dan kemajuan teknologi.
sumber: http://elvin233.blogspot.com
28 Nopember 2012
Rabu, 21 November 2012
Biodata
nama : Irma
nim : 1004026
kelas : 3 bahasa
alamat : Purwakarta
tinggi badan : 160 cm
status : mahasiswa
zodiak : pisces
motto : bermanfaat bagi orang lain
visi : hidup bahagia dunia akhirat
misi : segala aktivitas diniatkan hanya untuk Alloh
melakukan hal-hal yang bermanfaat
tidak lupa berdzikir
bekerja dengan penuh keikhlasan
Langganan:
Postingan (Atom)